Hafiz cilik ini menangis ketika sambung ayat

Hafizh cilik menangis

Dalam sebuah pertandingan hafiz, seorang hafiz cilik menangis saat menyambung ayat. Awalnya dia begitu lancar meneruskan ayat demi ayat, namun di satu ayat, dia menangis teresak-esak. Bukan karana tidak hafal.

Salah seorang juri membacakan surat Al Jumu’ah ayat

مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا

Dengan lancar, hafiz cilik ini meneruskan ayat tersebut

مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (5) قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (6) وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ (7) قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَة

Sampai di situ ia berhenti. Sebenarnya sejak mulai ayat kelapan ini dia sudah menahan tangis. Dan tangisan itu tidak boleh ditahan ketika sampai pada “tsumma turadduuna ilaa ‘aalimil ghaibi wasy syahaadah” (kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata).

Cukup lama ia menangis hingga membuat salah satu juri ikut berkaca-kaca. Lalu ia menuntaskan ayat itu.

إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Ayat 8 Surat Al Jumu’ah inilah yang membuatnya menangis.

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kami lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS. Al Jumu’ah: 8)

Rupanya budak sekecil itu tidak hanya hafal Al Quran namun juga memahami maknanya dan mentadabburnya.

Sehingga ketika dia membaca ayat yang menjelaskan tentang kematian dan apa yang akan terjadi setelah mati, dia tidak dapat menahan tangisnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Video : facebook

Sumber : tarbiyah.net

 

Total
0
Shares
2 comments
  1. Ia orang Indonesia dari Sumatera… Ibunya berkata dia memang punya kelebihan dibandingkan dgn anak anak seusia nya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Sumbangan
Related Posts